Intensifkan Gerakan Kewirausahaan Nasional

Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Dr. Syarief Hasan, tak tanggung-tanggung mengartikulasikan gerak langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui aksi pembangunan pro rakyat. Sang menteri mendorong munculnya wirausaha baru di masyarakat.

Instruksi Presiden SBU kepada Menteri dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk membuka peluang kerja dan usaha baru sebesar 1 juta orang pada 2013, direspon dengan langkah kreatif. Antara lain dengan program meningkatkan jumlah calon wirausaha pemula, dari 1.000 pengusaha menjadi 1.500 pengusaha.

Tak hanya dengan berbagai kompetisi, seperti kompetisi membuat business plan (perencanaan bisnis) di kalangan mahasiswa dan komunitas tertentu, seperti diungkap Prakoso Budi Susetyo, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian KUKM. Juga dengan mengintensifkan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN).

Kementerian yang mengurusi para pendekar ekonomi tahan banting, itu bakal menghadirkan Randi Zuckerberg, salah satu dari dua pendiri Facebook, dan Biz Stone, salah satu pendiri twitter. Seperti diketahui, media sosial yang merajai dunia itu, digagas dan dikembangkan oleh entrepreneur muda dari Amerika Serikat.

Selain media sosial yang mereka ciptakan menjadi pilihan media terdepan di abad 21, dan menjadi bisnis paling menggiurkan, para pendirinya terbilang pembicara, sekaligus motivator muda yang berbandrol sangat mahal. Tarif mereka untuk berbagi pengalaman di seluruh dunia, antara USD75.000 sampai USD100.000, bahkan lebih.

Kehadiran kedua young entrepreneur, itu di Indonesia, amat diharap menjadi penyebaran memetika (virus postif akal budi) yang melahirkan kreativitas dan inovasi, mulai dari tahap creative kick off sampai breakthrough innovation.

Menteri Syarief Hasan bersemangat meningkatkan jumlah wirausaha menjadi 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Sampai awal tahun lalu, jumlah rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai wirausaha sudah mencapai 4 juta. Karenanya, pemerintah, terus mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha pula.

Kementerian UKM mendampingi mereka, dan membantu pembiayaan. Termasuk melalui kredit usaha rakyat (KUR), dana bantuan sosial, dana bergulir. Spirit kewirausahaan itu, juga mendapat respon dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tak kurang, dari Telkom Tbk bekerjasama dengan Jurnal Nasional, melalui pelatihan indigopreneur, telah melatih 1.300 wirausaha yang tersebar di berbagai provinsi, selama tahun 2011 ‘“ 2012.

Presiden SBY antusias dan memberi perhatian khas terhadap GKN. Antara lain dengan memanifestasikan inklusi keuangan untuk memberdayakan ekonomi rakyat. Melalui GKN, perkembangan kewirausahaan Indonesia memang meningkat. Rasio kewirausahaan meningkat dari 0.24 persen (2011), menjadi 1,56 persen (2012), dan diharapkan berkembang menjadi 2 - 4 persen pada 2013.

Presiden SBY selalu berharap, kewirausahaan terus meningkat. Menurut Presiden SBY, wirausahawan adalah pahlawan di bidang bisnis, ekonomi, dan pembangunan. Suatu ketika, kepada Jurnal Nasional, beliau menyatakan, senang dengan pertumbuhan kewirausahaan yang didorong oleh Menteri dan Kementerian UKM.

Karenanya, Presiden SBY berharap, setiap tahun tercipta lagi lebih banyak wirausahawan dan peluang berusaha, sehingga ekonomi negara tumbuh, dan kesejahteraan rakyat meningkat. Wirausahawan, menurut Presiden adalah kaum inovatif yang menciptakan peluang. Baik bagi dirinya maupun orang lain. GKN melahirkan pejuang-pejuang ekonomi kini dan di masa depan.

GKN sendiri, dalam pandangan Satari, salah seorang wirausahawan muda, telah memungkinkan berubahnya UKM, dari usaha kecil menengah menjadi usaha kreatif mandiri. Perubahan ini, yang kelak akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia, terjadi di atas fundamental ekonomi yang kokoh dan kuat.

BATIK KAOS KEDIRI TENUN IKAT JERSEY
97Kediri 100 Kediri Kediri Kediri 9673Prediksi Bola. Kuliner