Pasar Raya Pameran Produk Unggulan Kediri

Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan acara pameran pasar raya sebagai bagian dari perayaan hari jadi Kediri ke 1209, pada tanggal 21 Maret 2013 bertempat di kawasan Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri yang diisi dengan produk-produk unggulan Kabupaten Kediri dan usaha-usaha yang ada di Kabupaten Kediri.

Pada pembukaan acara pameran pasar raya di Simpang Lima Gumul, Kepala Humas dan Protokol, mengatakan bahwa maksud dan tujuan diadakannya pameran pasar raya ini agar masyarakat berpartisipasi dalam menyemarakkan peringatan hari jadi Kabupaten Kediri th 2013 ini, disamping itu juga untuk mempromosikan Kawasan Simpang Lima Gumul ini kepada masyarakat baik itu dari UMKM atau dunia usaha karena setiap tahun dari peringatan hari jadi Kabupaten Kediri ini beberapa pihak telah turut berpartisipasi menyemarakkan kegiatan sebagaimana hari ini.

Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
Bupati Kediri dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, Msi mengatakan bahwa adanya pameran ini adalah sebagai wadah memperkenalkan karya/produk masyarakat kabupaten Kediri dan mempertemukan secara langsung antara produsen dan buyer untuk bertransaksi, tentunya sebagaimana tema “SAIYEG MEMBANGUN KEDIRI MAKMUR”, artinya semua komponen di Kediri ini bersama-sama membangun Kediri, membangun Kediri bukan hanya tugas pemerintah tapi semua masyarakat. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat atas partisipasinya dalam pembangunan Kabupaten Kediri.

Peresmian acara pameran tersebut ditandai dengan pengguntingan untaian bunga oleh Wakil Bupati Kediri yang didampingi oleh Sekretaris Daerah. Acara semakin meriah karena setelah peresmian, penonton dihibur dengan pertunjukan jaranan yang merupakan pertunjukan khas Kabupaten Kediri. (kominfokabkediri)
BATIK KAOS KEDIRI TENUN IKAT JERSEY

Info Selengkapnya...

Kediri’s Sapodilla is more Delicious than the Import One

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kediri Regency has prosperous natural resources. One of them is sapodilla that can be found in every village. At first, sapodilla is only for private consume, but nowadays it is also for sell.

The sapodilla trading is started by the sapodilla’s owner who sells his sapodilla on the sideway around Pare ( Ringin Budo ), then it over to other places. Now we can find the sapodilla seller in Bringin Village, Badas Sub-district Kediri Regency, along the way which connects Kediri – Jombang – Surabaya, there are also 25 sapodilla stalls which stand tidily on the right and left sideway.

Bringin Village is well known as sapodilla seller center at Kediri Regency, it is not only the ripe sapodilla but also half-ripe sapodilla can be got easily over there. There are some sellers from the outside regent who buy the sapodilla for resell.

Mr. Badin, one of sapodilla seller said that he really thanks for being able to survive for about 25 years, even there are many competitors up to now it still becomes his income source.

Mr. Badin expects that someday Bringin Village will become the center of Kediri Sapodilla with high quality.

The sapodilla is well known as garden plants which can produce the fruit that tastes good, fragrance and health benefiting anti-oxidant. It is usually consumed right away or mixed fruit ice. Sapodilla contains simple sugars like fructose and sucrose, rich in vitamin, mineral, carbohydrate and fiber. It’s also good for heart and blood vessel.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
The Regent of Kediri through her spokesman The Head of Communication and Information noted to keep quality of sapodilla, especially to provide the sapodilla that really ripe to satisfy buyer, so that there will be some repeated order. This is one of effort to increase the people’s economic and income by maximize the natural resources. Hope, the people will live in prosperity because they are able to keep the quality of local sapodilla. So that it has import quality and able to compete with the outsiders.

Just stop for some relaxing in this place to buy the local sapodilla. The place is reachable by private or public transportation.

(KominfoKabKediri).UQ8DAP6TQHBW

Info Selengkapnya...

Buah Sawo Kediri Lebih Lezat Dari Buah Impor

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kabupaten Kediri menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya adalah buah Sawo yang bertebaran dipelosok-pelosok desa. Buah sawo bermula hanya untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk masyarakat luar desa lewat para pedagang keliling yang ada di Desa.

Berawal dari seorang pemilik pohon sawo yang menjual sendiri hasil kebunnya dipinggir jalan raya ± 3 Km dari arah utara pusat Kota Pare (Ringin Budho). Tepatnya di dusun Bunut Desa Bringin Kec. Badas Kabupaten Kedir , di pinggir jalan Provinsi yang menghubungkan Kediri-Jombang-Surabaya di kanan kiri jalan tampak kios/lapak penjual buah sawo yang berjajar rapi lebih dari 25 kios/lapak.

Dusun Bunut, Desa Beringin, memang dikenal sebagai sentra pedagang sawo di Kabupaten Kediri, tak hanya sawo matang saja yang dijajakan, sawo setengah matangpun bisa kita dapatkan/diperoleh dengan mudah. Ada juga pedagang luar daerah yang khusus kulakan buah Sawo di tempat ini.

Pak Badri salah satu pedagang buah sawo yang sudah lebih dari 25 tahun berjualan bertutur awalnya hanya beberapa orang yang berjualan buah sawo disini dengan tempat seadanya dan bersyukur sampai sekarang masih mampu bertahan sebagai sumber pendapatan.

Pak Badri berharap Dusun Bunut Desa Bringin kedepan bisa menjadi pasar pusat oleh oleh Kabupaten Kediri yang menyediakan oleh oleh buah Sawo khas Kediri dengan mutu dan kwalitas yang baik

Buah sawo merupakan salah satu buah yang banyak dikenal oleh masyarakat kita. Sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya yang memliliki rasa enak manis lezat dan aroma yang harum, biasanya dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau sebagai campuran es membuat semua orang pasti menyukainya. Buah sawo, selain kaya gula juga mengandung zat gizi seperti mineral, vitamin, karbohidrat dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Bupati Kediri berpesan agar supaya menjaga mutu atau kwalitas sawo, utamanya menyediakan buah sawo yang benar-benar sudah masak, supaya konsumen puas dan akan kembali lagi untuk beli termasuk juga ketersediaan buah sawo kontinyu stok setiap hari, hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi dan sumber pendapatan masyarakat dengan menggali potensi sumberdaya pedesaan sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Agar mempunyai nilai ekonomi tinggi harus berusaha terus meningkatkan mutu dan kemasannya sehingga buah lokal mampu bersaing dengan buah import karena manfaat dan nilai gizi serta lezatnya buah lokal tidak kalah dengan buah import.

Ingin mencicipi segarnya buah Sawo Kediri, silahkan singgah istirahat sejenak di lokasi ini untuk membeli oleh-oleh buah sawo khas Kediri. Tempatnya mudah dicapai dengan berbagai kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

(KominfoKabKediri).

Info Selengkapnya...

Taman Sekartaji - Tempat Nongkrong Asyik di Kediri

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Selain Alun-alun, Kediri juga memiliki sebuah taman kota, yaitu Taman Sekartaji. Taman kota ini berada di kecamatan Mojoroto. Setelah melewati jembatan lama kalau ke arah Nganjuk pasti melewati taman ini.

Taman yang gak terlalu luas ini menjadi tempat favorit anak muda Kediri nongkrong. Selain ada kolam buatan, juga terdapat beberapa warung lesehan dengan menu ringan, seperti jagung bakar dan berbagai minuman. Tempatnya sangat rindang dan asyik.

Tepat didepan taman Sekartaji, terdapat tugu UKS di budaran pertigaan Sekartaji. Saat malam tiba, banyak berdiri warung-warung lesehan jagung bakar yang menjadi jajanan khas malam hari. Tak heran para muda-mudi membludak memenuhi pinggir jalan, utamanya pada weekend.

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Sungguh tempat yang asyik buat makan jagung bakar spesial ditemani secangkir kopi ala Kediri di sepanjang trotoar Taman Sekartaji. Harganya yang pasti tak akan buat kantong tekor.

Selain itu, juga terdapat patung monumen PETA (Pembela Tanah Air) gagah berdiri di sebelah selatan bundaran Sekartaji. Di deretan sebelah barat ada sebuah gereja tua peninggalan zaman kolonial. Berwarna merah tua dan bernuansa gotik semakin menambah eksotis taman dan bundaran Sekartaji.

Kalau anda mengunjungi Kediri, jangan lupa mampir sebagai tujuan wisata. Apalagi bila anda hobby nongkrong dan makan jagung bakar, so tempat ini cocok buat wisata di kota Kediri, terutama sambil menikmati kuliner khas Kediri di malam hari.

Info Selengkapnya...

Menikmati Wisata Taman Kota di Alun-Alun Kediri

Toko dan Wisata Kuliner Kediri

Penasaran dengan Kota Kediri, Anda bisa langsung mengunjungi alun-alunnya yang nggak kalah menarik dari tempat-tempat di kota lain. Dengan budget yang ekonomis Anda bisa menikmati wisata-wisata yang menarik di sekitar alun-alun Kediri.

Alun-alun Kediri merupakan pusat Kota Kediri yang berada di depan Masjid Agung Kediri. Di sebelah Selatannya terdapat Dhoho Plaza.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri

Alun-alun yang merupakan taman Kota Kediri ini sangat ramai dan dikunjungi banyak orang. Di tengah alun-alun Kediri terdapat patung Mayor Bismo. Di sekitarnya banyak pedagang makanan, antara lain bakso, rujak buah, krupuk pok, es dawet, dan lain-lain.

Di sekitar alun-alun Kediri, sekitar 1 km terdapat pusat oleh-oleh/kuliner. Agar lebih mudahnya pusat oleh-oleh tersebut beralamat di Jln. Yos Sudarso. Pusat oleh-oleh tersebut menjual makanan khas Kediri, seperti tahu putih, tahu kuning, stik tahu, stik tempe, dan kerupuk pok yang digoreng menggunakan pasir.

(detik)

Info Selengkapnya...

Wisata Kediri - Monumen Simpang Lima Gumul

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Pergi ke Kediri, jangan lupa singgah dan menikmati suasana Paris di Monumen Simpang Lima Gumul. Pagi, siang atau malam bebas Anda pilih dan jangan lupa berpose di depan 'Arc de Triomphe' ala Kediri.

Jauh rasanya untuk melihat kecantikan Arc de Triomphe di Paris, Prancis. Untuk mengobati keinginan ini, Anda bisa melihat bahkan menikmati akhir pekan di 'Arc de Triomphe' ala Kediri, Jawa Timur. Lho ?

Tidak hanya punya Gumuk Pasir yang seperti Gurun Sahara di Afrika, Indonesia juga punya salah satu monumen terkenal di Paris, yaitu Arc de Triomphe. Arc de Triomphe ala Indonesia ini bernama Monumen Simpang Lima Gumul.

Monumen setinggi 28 meter ini berdiri tepat di tengah di tengah–tengah persimpangan Lima Gumul, Kediri, Jatim. Adanya monumen ini dijadikan sebagai titik pengembangan kawasan Simpang Lima Gumul. Oleh karena memiliki spirit kejayaan Kediri, monumen ini diletakkan di tengah jalur lima jalan arah Pare, Kediri, Plosoklaten, dan Pamenang.

Desain dan arsitektur Monumen Simpang Lima Gumul hampir menyerupai Arc de Triomphe. Namun, ornamennya menonjolkan seni budaya Kabupaten Kediri. Di beberapa sisi monumen ini terpahat relief–relief tentang sejarah Kediri hingga kesenian dan kebudayaan yang ada sekarang.

Monumen yang semakin cantik saat malam hari ini, memiliki luas 804 meter persegi dan tinggi 25 meter. Nah, luas dan tinggi yang disesuaikan dengan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 Maret 804 Masehi.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Malam, bisa jadi waktu paling romantis yang Anda pilih untuk menikmati Monumen Simpang Lima Gumul. Cahaya lampu yang keemasan membuat monumen ini terlihat mewah. Di tambah kelap-kelip lampu jalanan Kota Kediri menambah semarak suasana. Pemandangan cantik seperti ini, sangat pas bila Anda nikmati bersama orang yang Anda cintai.

Beragam panorama indah dan memesona di Kediri bisa wisatawan temukan dari atas monumen 8 lantai ini. Tidak heran bila destinasi ini selalu ramai pengunjung. Terlebih lagi ketika hari libur tiba, wisatawan yang datang pun semakin padat.

Tidak cuma sekadar melihat keindahan panoramanya, lokasi ini juga diproyeksikan menjadi kota baru dan pusat perdagangan Jawa Timur bagian barat. Maka dari itu, destinasi Monumen Simpang Lima Gumul sudah dilengkapi dengan convention hall dan gedung serbaguna, Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU, dan Water Park Gumul Paradise Island.

Puas berkeliling Monumen Simpang Lima Gumul dan melihat lanskap panorama Kediri dari atas monumen, pelancong bisa berburu suvenir dan berburu kuliner di area Pasar Tugu. Pada hari sabtu dan Minggu pagi, kawasan ini ramai oleh pengunjung yang berolaraga, rekreasi bersama keluarga, dan Anda bisa menikmati ramainya pasar sabtu Minggu (Tugu).

(detik)

Info Selengkapnya...

Becak Gowes, Potensi Pariwisata Kediri

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kreativitas warga Kediri untuk memanfaatkan peluang ekonomi melalui persewaan becak gowes patut diacungi jempol. Namun ada persoalan lain yang harus segera disikapi Pemkot Kediri.

Becak gowes sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Sepeda kayuh beroda empat dan berkemudi bundar mirip mobil ini merupakan disewakan dengan tarif Rp 15.000/ jam. Rupanya bisnis ini cukup menggiurkan hingga makin hari jumlahnya bertambah di jalanan.

Namun dimensinya yang lebar dengan laju yang relatif lamban, kerap membuat becak gowes menjadi sebab kemacetan lalu lintas di Kota Kediri.

“Keamanan sepeda ini juga masih dipertanyakan karena tak masuk spesifikasi model manapun sesuai undang-undang,” jelas AKP Surono, kasubag Humas Polres Kediri Kota.

Hariyadi, kabag Humas Pemkot Kediri menjelaskan, pemkot memang telah berancang-ancang untuk membuat aturan tentang becak gowes. Sebab untuk menghilangkan becak gowes tidak mungkin.

Bagaimanapun kendaraan ini telah begitu memasyarakat dan keunikannya merupakan potensi bagi pariwisata Kota Kediri. Menurut dia, pemkot telah mendata pemilik persewaan becak gowes tersebut. Mereka akan dilibatkan untuk menyusun aturan jalur khusus becak gowes.

“Jalur khusus ini untuk menghindarkan kemacetan lalu lintas dan demi keamanan pengguna jalan,” katanya.

Dalam pandangannya, ke depan becak gowes dilarang melintasi jalur lalu lintas padat. “Untuk rutenya akan dibicarakan bersama sehingga mereka akan lebih untung dengan peraturan tersebut,” jelasnya.

Keberadaan becak gowes, menurut Hariyadi merupakan potensi pariwisata di Kota Kediri. Keberadaanya akan didorong dengan tidak membahayakan pengguna jalan. “Dengan demikian kita punya ikon baru yang layak untuk menarik wisatawan,” ungkapnya.


(sindo)

Info Selengkapnya...