Promosikan Batik Khas Kediri Lewat Lomba Model

Batik merupakan warisan budaya leluhur yang adiluhung telah mentradisi sangat kuat dimasyarakat Indonesia, suatu kebanggaan kita yang harus dijadikan momentum untuk semakin mencintai, melestarikan dan memasarkan batik sampai ke-manca negara .

Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memperingati Hari Jadinya yang ke 1209 menggelar “ Bursa Batik dan Pemilihan Model Batik 2013” di Basemant Simpang Lima Gumul, Sabtu ( 23/3) yang diikuti ratusan peserta dari Kabupaten Kediri dan luar Daerah.

Khas KediriKhas Kediri

Kegiatan Bursa Batik 2013 yang dimulai tanggal 23 s/d 29 Maret 2013 di Kabupaten Kediri perlu kita apresiasi salah satu upaya nyata yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan cinta produk dalam negeri, menumbuhkan kecintaan terhadap batik dikalangan generasi muda , mendorong pengrajin batik untuk terus berkreasi mengembangkan usahanya sesuai dengan tuntutan jaman karena batik adalah karya seni bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Upaya pelestarian batik harus dilakukan semua pihak agar batik semakin diminati dikalangan masyarakat Indonesia dan mampu menjamin batik tetap terjaga kelestariaanya sepanjang jaman. Di Kabupaten Kediri masih banyak para pengrajin batik yang terus bertahan pada proses membatik melalui goresan tangan, merekalah yang selama ini berjuang untuk mempertahankan eksistensi batik tulis ditengah menjamurnya batik yang diproduksi melalui sablon atau printing.

Sekar anak cantik, lincah dan imut salah satu peserta fotogenik katagori usia A TK -SD klas 1 sebagi juara The Best sangat senang menjadi juara dan bercita cita menjadi dokter untuk nyontik papa biar ngak nakal dengan lucunya dia menjawab. (Kominfo-KabKediri)
BATIK KAOS KEDIRI TENUN IKAT JERSEY

Info Selengkapnya...

Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat

Proses pembuatan Kain Tenun Ikat di bagi menjadi 2 tahap, yakni :
A. Proses Pembuatan Lusi / Keteng
1. Proses Pencelupan benang/pewarnaan yaitu memberikan warna pada benang
2. Pemintalan benang/goben yaitu memintal benang pada kelos
3. Skeer adalah menata benang yang telah di pintal ke bum
4. Grayen yaitu menyambung benang yng lama yang terdapat pada alat tenun dengan benang baru
B. Proses Pembuatan Pakan / Umpan
1. Pemintalan benang/goben
2. Reek yaitu menata benang pada bidangan, bidangan tersebut biasa kami sebut "bak"
3. Pemberian motif/desain gambar
4. Pengikatan motif/desain
5. Colet yaitu pemberian warna kombinasi
6. Pencelupan
7. Pelepasan tali/ oncek
8. Mengurai benang untuk di jadikan umpan/ pakan (mindah)
9. Pemintalan pakan pada palet
10. Proses tenun

Kunjungi Sentra Kain Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri

Dokumentasi proses pembuatan Kain Tenun Ikat :
A1. Proses Pencelupan
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
A2. Proses Goben / Memintal Benang
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
A3. Proses Skeer
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
A4. Proses Grayen
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B1. Proses Goben / Memintal Benang
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B2. Proses Reek
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B3. Proses Pemberian Motif / Design
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B4. Proses Pengikatan
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B5. Proses Colet
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B6. Proses Pencelupan
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B7. Proses Pelepasan Tali
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B8. Proses Mindah
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B9. Proses Pemintalan Pada Palet
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
B10. Proses Tenun
Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri

Info Selengkapnya...

Sentra Kain Tenun Ikat (ATBM) Bandar Kidul Kediri

Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
Tenun ikat adalah kriya tenun Indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin (ATBM). Kain tenun ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis mebel, atau penghias interior rumah.

Sebelum ditenun, helai-helai benang dibungkus (diikat) dengan tali plastik sesuai dengan corak atau pola hias yang diingini. Ketika dicelup, bagian benang yang diikat dengan tali plastik tidak akan terwarnai. Tenun ikat terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yang terkenal dengan kain tenun ikat di antaranya Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores dan Kediri. Pada umumnya motif tenun bergantung dengan daerah masing-masing pembuat tenun.

Kain tenun ikat dapat dibedakan dari kain tenun songket berdasarkan jenis benang. Songket umumnya memakai benang emas atau perak. Motif kain tenun songket hanya terlihat pada salah satu sisi kain, sedangkan motif kain tenun ikat terlihat pada kedua sisi kain. (sumber : wikipedia)

Etalase Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kediri
Kain tenun ikat khas Kediri ? Mungkin tak terlalu banyak orang yang mengetahui bahwa Kediri mempunyai sentra kerajinan tenun ikat. Jika anda berminat datang langsung dan ingin tahu keberadaanya, langsung saja ke Kota Kediri, Jawa Timur. Tepatnya sentra pengrajin kain tenun ikat berada di desa Bandar Kidul.

Tenun ikat di Kediri sudah ada sejak tahun 1950-an, tapi produknya hanya berupa sarung goyor dan lebih bersifat lokal. Sarung goyor adalah sarung khas Kediri yang mempunyai keunikan yakni terasa dingin bila di pakai pada siang hari dan hangat bila dipakai di malam hari. Sarung goyor juga mempunyai beberapa motif antara lain: motif ceplok, tirto, long dan masih banyak motif yang lain.

Pada tahun 2000-an pengrajin Kain Tenun Ikat Kediri mulai mengembangkan produknya berupa kain/baju tenun. Dengan adanya produk baru tersebut kain tenun ikat Kediri menjadi lebih di kenal baik lokal, regional maupun nasional. Perkembangan produk baru itu juga dikarenakan para pengrajin mulai sering mengikuti pameran.

Kain Tenun Ikat Kediri mempunyai 3 pilihan bahan yaitu misris/katun, semi sutra dan sutra. Harga kain tenun misris/katun lebih rendah dibandingkan kain tenun sutra. Motif dan warna yang tersedia sangat beragam anda dapat memilih mana yang cocok untuk anda. Jika kurang puas dengan pilihan yang ada, anda dapat memesan motif dan warna yang anda suka atau membawa desain/contoh sendiri.

Klik untuk melihat :
1. Proses Pembuatan Kain Tenun Bandar Kidul Kediri
2. Galeri Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri

Info Selengkapnya...

Kediri’s Sapodilla is more Delicious than the Import One

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kediri Regency has prosperous natural resources. One of them is sapodilla that can be found in every village. At first, sapodilla is only for private consume, but nowadays it is also for sell.

The sapodilla trading is started by the sapodilla’s owner who sells his sapodilla on the sideway around Pare ( Ringin Budo ), then it over to other places. Now we can find the sapodilla seller in Bringin Village, Badas Sub-district Kediri Regency, along the way which connects Kediri – Jombang – Surabaya, there are also 25 sapodilla stalls which stand tidily on the right and left sideway.

Bringin Village is well known as sapodilla seller center at Kediri Regency, it is not only the ripe sapodilla but also half-ripe sapodilla can be got easily over there. There are some sellers from the outside regent who buy the sapodilla for resell.

Mr. Badin, one of sapodilla seller said that he really thanks for being able to survive for about 25 years, even there are many competitors up to now it still becomes his income source.

Mr. Badin expects that someday Bringin Village will become the center of Kediri Sapodilla with high quality.

The sapodilla is well known as garden plants which can produce the fruit that tastes good, fragrance and health benefiting anti-oxidant. It is usually consumed right away or mixed fruit ice. Sapodilla contains simple sugars like fructose and sucrose, rich in vitamin, mineral, carbohydrate and fiber. It’s also good for heart and blood vessel.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
The Regent of Kediri through her spokesman The Head of Communication and Information noted to keep quality of sapodilla, especially to provide the sapodilla that really ripe to satisfy buyer, so that there will be some repeated order. This is one of effort to increase the people’s economic and income by maximize the natural resources. Hope, the people will live in prosperity because they are able to keep the quality of local sapodilla. So that it has import quality and able to compete with the outsiders.

Just stop for some relaxing in this place to buy the local sapodilla. The place is reachable by private or public transportation.

(KominfoKabKediri).UQ8DAP6TQHBW

Info Selengkapnya...

Buah Sawo Kediri Lebih Lezat Dari Buah Impor

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kabupaten Kediri menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya adalah buah Sawo yang bertebaran dipelosok-pelosok desa. Buah sawo bermula hanya untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk masyarakat luar desa lewat para pedagang keliling yang ada di Desa.

Berawal dari seorang pemilik pohon sawo yang menjual sendiri hasil kebunnya dipinggir jalan raya ± 3 Km dari arah utara pusat Kota Pare (Ringin Budho). Tepatnya di dusun Bunut Desa Bringin Kec. Badas Kabupaten Kedir , di pinggir jalan Provinsi yang menghubungkan Kediri-Jombang-Surabaya di kanan kiri jalan tampak kios/lapak penjual buah sawo yang berjajar rapi lebih dari 25 kios/lapak.

Dusun Bunut, Desa Beringin, memang dikenal sebagai sentra pedagang sawo di Kabupaten Kediri, tak hanya sawo matang saja yang dijajakan, sawo setengah matangpun bisa kita dapatkan/diperoleh dengan mudah. Ada juga pedagang luar daerah yang khusus kulakan buah Sawo di tempat ini.

Pak Badri salah satu pedagang buah sawo yang sudah lebih dari 25 tahun berjualan bertutur awalnya hanya beberapa orang yang berjualan buah sawo disini dengan tempat seadanya dan bersyukur sampai sekarang masih mampu bertahan sebagai sumber pendapatan.

Pak Badri berharap Dusun Bunut Desa Bringin kedepan bisa menjadi pasar pusat oleh oleh Kabupaten Kediri yang menyediakan oleh oleh buah Sawo khas Kediri dengan mutu dan kwalitas yang baik

Buah sawo merupakan salah satu buah yang banyak dikenal oleh masyarakat kita. Sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya yang memliliki rasa enak manis lezat dan aroma yang harum, biasanya dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau sebagai campuran es membuat semua orang pasti menyukainya. Buah sawo, selain kaya gula juga mengandung zat gizi seperti mineral, vitamin, karbohidrat dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Bupati Kediri berpesan agar supaya menjaga mutu atau kwalitas sawo, utamanya menyediakan buah sawo yang benar-benar sudah masak, supaya konsumen puas dan akan kembali lagi untuk beli termasuk juga ketersediaan buah sawo kontinyu stok setiap hari, hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi dan sumber pendapatan masyarakat dengan menggali potensi sumberdaya pedesaan sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Agar mempunyai nilai ekonomi tinggi harus berusaha terus meningkatkan mutu dan kemasannya sehingga buah lokal mampu bersaing dengan buah import karena manfaat dan nilai gizi serta lezatnya buah lokal tidak kalah dengan buah import.

Ingin mencicipi segarnya buah Sawo Kediri, silahkan singgah istirahat sejenak di lokasi ini untuk membeli oleh-oleh buah sawo khas Kediri. Tempatnya mudah dicapai dengan berbagai kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

(KominfoKabKediri).

Info Selengkapnya...

Potensi Komoditas Unggulan di Kediri

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak komoditas unggulan. Meskipun luas wilayah Kabupaten Kediri hanya sekitar 5% dari luas keseluruhan Provinsi Jawa Timur. Namun potensi bisnis di daerah tersebut cukup menjanjikan, sehingga perlahan-lahan perekonomian masyarakat setempat juga mulai ikut terangkat.

Terletak di antara dua gunung, yakni Gunung Kelud dan Gunung Wilis. Kabupaten Kediri berbatasan langsung dengan Kabupaten Madiun dan Ponorogo di sebelah barat, Kabupaten Malang di sebelah timur, Kabupaten Blitar dan Tulungagung di bagian selatan, serta Daerah Jombang di sisi sebelah utara. Dengan membawahi sekitar 26 wilayah kecamatan dan sebanyak 343 desa, Kabupaten Kediri tentunya memiliki sektor ekonomi yang beragam. Sebut saja seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, dan lain sebagainya.

Untuk mengamati lebih dekat potensi-potensi bisnis yang ada di Daerah Kediri, berikut ini kami informasikan beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Kediri yang bisa kita kembangkan sebagai peluang usaha.

Potensi Pertanian
Dikenal sebagai salah satu lumbung padi bagi Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Kediri memiliki komoditas pertanian yang di dominasi oleh produk tanaman pangan. Misalnya saja seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Untuk komoditi padi, tersebar di beberapa kecamatan seperti Pare, Kecamatan Purwasari, Kepung, Plosoklaten, dan Kandangan. Untuk komoditas jagung banyak ditemukan di Kecamatan Pare dan Pagu. Daerah penghasil tanaman ubi kayu dan ubi jalar, terdapat di Kecamatan Mojo, dan Kecamatan Semen. Untuk produsen kacang tanah yang paling besar terdapat di Kecamatan Kras dan disusul oleh Kecamatan Banyakan.

Selain itu, produktivitas tanaman sayur dan buah-buahan di Kabupaten Kediri juga menunjukan perkembangan yang cukup bagus. Beberapa komoditi sayuran yang cukup potensial antara lain cabe/lombok, tomat, kacang panjang serta bawang merah. Beberapa daerah penghasil sayuran tersebut adalah Kecamatan Kandat, Puncu, Wates, Pare, dan Kepung. Sedangkan untuk potensi buah-buahan yang mulai dikembangkan masyarakat Kediri yakni jenis semangka, nanas, mangga podang, belimbing, durian dan sawo. Daerah-daerah penghasil komoditi buah-buahan di atas antara lain Kecamatan Kandat, Kunjang, Puncu, Grogol, Mojo, Banyakan dan Kepung.

Potensi Perkebunan
Tak kalah bersaing dengan sektor pertanian, potensi perkebunan di Kabupaten Kediri juga memiliki produk komoditas yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Misalnya saja seperti tanaman tebu yang banyak diproduksi di Kecamatan Wates, produksi kelapa yang terdapat di Kecamatan Grogol, kapuk randu yang terdapat di Kecamatan Kandangan, tembakau di Kecamatan Purwoasri dan Papar, kopi di Kecamatan Kepung, jambu mete yang tersebar di Kecamatan Plosoklaten, serta beberapa produk komoditas lainnya yang dikembangkan melalui perkebunan rakyat, seperti misalnya perkebunan lada, cengkeh, kopi robusta, tebu, jambu mete, kenanga, dan kakao yang tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.

Potensi Perikanan
Dari seluruh desa yang tersebar di Kabupaten Kediri, ada sekitar 124 desa yang mulai mengembangkan potensi perikanan. Mulai dari usaha pembenihan ikan, budidaya ikan konsumsi, budidaya ikan hias, sampai penangkapan ikan di perairan umum, yang semuanya menjanjikan keuntungan cukup besar bagi masyarakat di Kabupaten Kediri. Contohnya saja seperti beberapa sentra pembenihan dan budidaya ikan lele yang bisa kita temui di Kecamatan Badas, Pare, Gurah, Kepung, Kras, Ngasem, dan Gampengrejo.

Disamping potensi ikan konsumsi yang cukup cerah, bisnis budidaya ikan koi juga mulai dikembangkan di Kecamatan Plosoklaten, Kecamatan Badas, Kecamatan Pare, Kecamatan Wates, Kecamatan Kandat, Kecamatan Ringinrejo, dan Kecamatan Ngadiluwih. Melihat harga ikan koi di pasaran cukup bagus, banyak petani yang mulai memilih ikan hias ini untuk dibudidayakan sebagai peluang usaha. Sebab, harga jual ikan koi yang berhasil memenangkan kontes ikan, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per ekornya.

Potensi Pariwisata
Pesona alam Kabupaten Kediri ternyata cukup potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan obyek pariwisata. Sebut saja seperti Goa Selomangkleng, pegunungan Wilis, aliran Sungai Brantas, Pemandian Kuwak dan Dermaga Brantas. Untuk menghidupkan pariwisata di Daerah Kediri, pemerintah sengaja melengkapi objek wisata tersebut dengan arena olah raga, lokasi wisata pendidikan dan penelitian sejarah, area perkemahan, villa (home stay), kios makanan dan souvenir, dan lain sebagainya. Langkah yang diambil pemerintah setempat ternyata cukup efektif, terbukti pada tahun 2011 silam Kawasan Gunung Kelud dinobatkan sebagai obyek wisata alam terbaik se-Jawa Timur.

Melimpahnya kekayaan alam di Kabupaten Kediri, tentunya memberikan peluang besar bagi masyarakat guna meningkatkan perekonomian daerah setempat. Maju terus UKM Indonensia dan salam sukses.


(bisnisukm.com)

Info Selengkapnya...