Sebab, komedian dan pembawa acara sejumlah program TV tersebut, tulen kelahiran Betawi asli. Seluruh keluarga besarnya pun tersebar tinggal di Condet, Pondok Labu dan Cileduk yang merupakan wilayah pinggiran Jakarta.
“Masak sih gue bilang sama temen-temen, Lebaran nanti gue mau mudik ke Condet, terus mampir ke Cileduk. Bisa-bisa gue diketawain orang. Pulang mudik ke situ mah, naik odong-odong juga nyampe,” celetuk pelawak kondang yang punya nama asli Sofiansyah itu sekenanya dengan logat Betawi.
Saat ditemui sedang sibuk syuting ‘Kampung Sahur Bejo’ RCTI, Komeng mengaku sama seperti tahun-tahun sebelumnya harus pulang ke Malang, Jawa Timur.
“Biasa, gue ikut bini mudik Lebaran. Bisa jalan bareng atau nyusul pada saat Lebaran pertama atau kedua,” tuturnya.
Ada hal yang kurang bagi Komeng jika sudah Hari Raya Idhul Fitri tiba dan berada di kampung halaman istri tercinta di Malang, Jawa Timur. Apa itu?
“Gue kagak pernah nemuin ketupat atau lontong khas Betawi yang dikasih sayur potongan labu siam dan irisan pete. Karena punya pengalaman kayak gitu, mending gue pesan ke nyokap supaya dibikinin,” jawabnya.
Perasaan Komeng pun tenang karena sudah bawa bekal ketupat atau lontong khas Betawi buat Lebaran di Malang.
“Coba lu bayangin, menantu lain mah bawa uang banyak atau hadiah pakaian mewah kalau mau tradisi sungkem ke mertua. Nah, gue cuma bawa ketupat atau lontong khas Betawi. Yang gue heran, keluarga besar bini, pada doyan semua,” tuturnya.
Sudah hampir sepuluh tahun belakangan mudik Lebaran ke Malang, Komeng mengaku tak berani jika harus bawa mobil sendiri.
“Wah, ngapain susah-susah sampai harus kejebak macet di sepanjang Pantura. Belum lagi di jalan raya daerah di sekitar Lumpur Lapindo, Sidoarjo. Mending pakai pesawat terbang, praktis, nggak lebih dari dua jam sudah sampai di rumah mertua,” pungkas ayah dari anak kembar tiga tersebut.
(poskota)
Info Selengkapnya...