Buat wanita, kini banyak cara bisa ditempuh demi tampil lebih cantik. Tak terkecuali mewarnai kuku dengan kuteks. Padahal, ada bahaya di balik itu.
Bahaya dari kuteks bersumber dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Bahan kimia itu disebut phthalates.
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal Environmental Health Perspectives menunjukkan phthalates dapat mengganggu metabolisme jaringan lemak sehingga menyebabkan resistensi insulin pada wanita sehat.
Dalam penelitian atas 2.350 sampel urine wanita berusia 20-80 ditemukan 2 bahan kimia tingkat tinggi, yaitu mono-benzil phthalate dan mono-isobutil ftalat. Ke-2 bahan kimia itu menaikkan risiko diabetes hingga 2 kali lipat.
Selain kuteks, bahan kimia berbahaya itu juga banyak ditemukan dalam berbagai produk perawatan wanita lainnya seperti hairspray, sabun, bahkan juga shampoo.
"Ini langkah awal penting dalam mengeksplorasi hubungan antara phthalates dan diabetes. Selain terdapat di produk perawatan pribadi, phthalates juga ada di beberapa jenis peralatan medis dan obat-obatan bagi pengidap diabetes," ungkap Tamarra James-Todd dari Brigham and Women's Hospital's Division of Women's Health seperti dilansir Livescience.
Harga yang ditawarkan cukup beragam. Dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Namun, bagi wanita, harga kerap dianggap bukan masalah. Asal bisa terlihat lebih cantik dan menarik, apapun kerap ditabrak.
Padahal, di balik itu, ada sejumlah bahaya mengancam. Karena itu, sebaiknya cermati dan bedakan mana jenis kuteks yang berbahan kimia dan mana yang tidak. Berikut tipsnya :
1. Perhatikan masa kadaluarsa
Kuteks yang sudah kadaluarsa dapat menimbulkan gejala seperti iritasi, gatal kemerahan sampai berujung infeksi. Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kanker.
2. Perhatikan kandungan kimia dalam kuteks
Pilihlah yang berbahan dasar air dan tidak berbau. Cat kuku yang baunya menyengat biasanya berbahaya dan dapat mengakibatkan pusing. Bahan kimia yang paling berbahaya adalah dibutyl phthalat.
3. Pilihlah harga yang masuk akal
Jangan pilih kuteks yang terlalu murah. Sebab, biasanya bahan dan kandungannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Warnanya juga cenderung tidak terlalu bagus saat dipakai.
4. Biarkan kuku Anda terlihat alami
Yang terbaik adalah sebisa mungkin hindari pemakaian kuteks. Kuku alami yang terawat pun tak kalah cantik dan menarik. Tanpa pewarna, kuku dapat bernapas. Kalaupun terpaksa pakai kuteks, atur jadwalnya. Minimal 2-3 hari dalam sepekan biarkan kuku tanpa kuteks. 97Kediri 100 Kediri Kediri Kediri 9673Prediksi Bola. Kuliner