Dik Doank, Khotbah Poligami Di Depan Anak-Anak

Toko dan Wisata Kuliner Kediri
Dik Doank nampaknya sa­ngat marah dengan pemberi­taan se­putar poligaminya. Kemur­kaan itu dia wujudkan lewat khot­bahnya di pesan­tren Kandank Jurank Doank, Kamis malam (9/8).

Sehari sebelumnya, Dik me­nye­bar informasi lewat SMS bahwa dirinya akan me­la­kukan klari­fikasi soal poli­gami sete­lah acara tersebut.

Tapi rupanya undangan jum­pa pers itu hanyalah cara Dik untuk membuat wartawan me­­nyaksikan khotbah yang sudah dia rancang sedemiki­an rupa. Di hadapan ratusan sis­wa serta guru Madrasah yang jadi peserta pesantren Rama­dhan, Dik ‘me­muaskan’ dirinya untuk mena­sehati dan meng­kritik warta­wan dengan suara berapi-api.

“Tolong perhatikan momen ini, karena ini momen penting, karena tidak ada tanya jawab,” kata Dik, seolah mengingatkan para juru kamera untuk te­rus merekam gambar.

“Kenapa kamu tertarik de­ngan kemesraanku. Selama em­pat hari ini aku digun­jing­kan. Di bulan puasa yang suci aku di­gunjingkan. Siang dan malam aku diminta untuk bi­cara,” ketusnya.

“Aku ingatkan buat media, jangankan fitnah, ghibah saja itu dosa. Kalau ada mayat yang busuk diangkat ke permukaan, Rasulullah sampai tidak sang­gup mencium baunya.”

Setelah puas berbicara, Dik mengajak anak-anak didiknya bertepuk tangan untuk para wartawan.

“Tepuk tangan, bacakan Al-Fatihah buat infotainment, su­pa­ya keluarga mereka jadi ke­luarga sakinah, reporternya ka­ya hati, kaya harta, menjadi hamba Allah yang baik,” ucap­nya memimpin doa.


(RMOL)
97Kediri 100 Kediri Kediri Kediri 9673Prediksi Bola. Kuliner